Hidup tanpa ada kamu aku gila
Seandainya kamu bisa
Mengulang kembali lagi cinta kita
Takkan kusia-siakan kamu lagi ...
Hidup tanpa ada kamu aku gila....."
kita bina semuanya dengan baik demi
masa depan anak dan masa depan rumah tangga kita.
amin...
Konon profesi peramal merupakan salah satu profesi paling laris. Apalagi sekarang dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini memungkin kan peramal untuk mempromosikan diri, tujuan nya hanya satu untuk membangkitkan minat orang untuk di ramal.
(seperti banyak yang kita lihat di TV ketik Reg spasi *** kirim ***)
huff... happened to my self again difficult to sleep at night ...
mhh.. i'm not sure if i can survive from my sleep tomorow at office...
what i want to post now, blank and blanking in my head... i dont know what i want to post.
just enjoying a quite night and listening the music its all about pop music, easy listener, and make me wake up the spirite of my life.. because semotimes music can be make a strong of our life.
Like the one tittle of my favorite song is can't take my eyes of you ... hehehe.. if i was hear that song, I could feel the energy increase in my heart and feel better and fresh.
Life without music, i can not imagine
because music is an expression of what our feel, and maybe music can to help someone to solve theirs problem, because that alive with the tones of your soul.
like the tittle of Rihana song "Dont stop the Music"
Turn the world with love and affection And the world will be friendly back to you. amien
Beberapa hari ini tukang sayur ku tak kunjung terlihat. Seminggu mungkin dia absen berjualan.
Namanya Kholik, orangnya kurus, warna kulit sawo matang, yaa cukup .. baek lah cos dari ibu2 perumahan yang beli dagangannya dia selalu beri aku kortingan... heheh (selalu saja namanya juga ibu2 pasti doyan di korting heheheh...) Back to the story..
Dan kemarin, terlihat lah dirinya. Di depan rumah tetangga, dengan tampang lesu. dia bicara
"butuh apa mbak..." ya saya langsung aja liat gerobak yang ia bawa... cupat cuput selesei deg belanjanya... bayar dan masuk lagi ke dalam rumah mo masak...
sebelum aku masuk, aku bertanya.. "pak, mo minum yah.. kok kayaknya lemes bgt gitu.."
dan ia pun berkata "nggeh, mbak.." ia pun duduk di teras rumah... setelah aku bawakan air mineral gelas.. ia pun berkata beberapa hari ini ia, ngga kerja, ngga jualan... dan hanya merawat 2 anaknya. yang pasti aku mendengarkan sajalah curhatnya... (siapa saja butuh, teman untuk berbagi... tidak memandang kaya miskin, jelek cantik... kita sama saja kok di dunia ini) dan di teruskan nya ceritanya. Saat ia bilang "kulo lagi di coba mbak...(matanya memerah dan terlihat air mata yang jatuh di sela-sela hidung" seketika itu.. hatiku bilang... "daraaaam.. serius niyh kayaknya ceritanya...
Dia bercerita, kalau sekarang istrinya lari dengan pria lain... dan kedua anaknya di tinggal begitu saja, apalagi si anak yang terakhir masih 26 bulan. (waow... 2 tahun 4 bulan. masa lucu dan lincah anak umur segitu ) dan si anak yang masih 26 bulan itu tiap malam menangis mencari ibunya. Yah,.. namanya juga lagi curhat sedih ya... menangis lah.. yang dia lakukan hanya mengusap air matanya dengan handuk yang ada di pundaknya... ia pun bilang... "kok yoh iso kedaden iki nang aku, mbak" (" kok bisa kejadian ini menimpa saya"). Dia bilang apa aku terlalu sibuk dengan urusanku, hingga istriku terbebgkalai... karna sesuai dengan ceritanya.
Jam 2 dini hari ia sudah keluar rumah tuk mengisi gerobak dagangannya ( kulakan kt. org jawa)
start jam 2 dini hari - jam 3 sore ia kerja. mulai dari mlijo sampai balik lagi kepasar membayar semua barang yang di ambil dari para penjual sayur mayur yang ia beli.
jam 6 ia pergi beribadah sampai jam 10 malam.. di masjid, sholat, tadarus, ngaji.. dsbnya untuk amal diakhirat nanti.. dan jam 11 ia istirahat dengan keluarganya praktis... dalam 24 jam ia hanya sehikit waktu untuk keluarganya.... Dan sekarang yang keluar dari bibirnya adalah, "kulo tasih pengen bojo kulo mbali teng kulo, meski tah ati kulo loro bgt tapi kulo tasih pengen rumah tangga bareng2 maleh "translatenya : saya masih pengen istri saya kembali lagi ke saya. saya masih ingin berumah tangga lagi dengannya "
dan aku pun membesarkan, hatinya. iya pak.. semua tuh pasti ada cobaannya tinggal kita ajah kuat iman ato ga... yang jelas, pak kholik harus bisa memberikan pengertian ke anak-anak sampeyan ("kamu"), Ia pun lanjutkan bicaranya "wonten adekku kulo sangking ndeso, mriki kok mbak nemenin anak2 kulo tapi nggeh mboten suwi...." Translate nya : ada adekku dari desa, kesini kok nemeni anak2 ku tapi yah nggak lama" mhhh... kasian banget.. batinku,
dan aku pun hanya bisa berkomentar, sabar nggeh pak kholik di bawa doa saja. dia jawab nggeh mbak,,matur suwun,,,"iya mbak terimakasih" lalu ia pamitan dan menyalakan lagi mesin motornya,, lanjut berjualan.
Dan,, kagetnya aku di sore hari, baby suster sebelah rumahku bilang dan mengulas cerita si mlijo kalo istrinya cantik banget, masih muda, putih dan katanya mirip dengan artis jihan fahira...
seketika itu, aku langsung tertawa,... dan di kepalaku,langsung mengingat bahwa si mlijo masih ingin berumah tangga lagi dengan istrinya, tak peduli betapa sakit hatinya.... hehehehe..."yah gimana lagi istrinya cantik banget... gitu. "
Banyak hal yang bisa aku ambil dari cerita si mlijo. satu saja point penting untuk seseorang yang hidup dengan keluarga dan karier, yaitu... Harus pandai-pandai mengatur waktu.
Dari semua yang aku posting saat ini hanya perlu dua saja point nya
Iman yang kuat dan rasa sayang kita untuk keluarga.
Saya adalah penggemar cokelat mhhh..rasanya tak bisa dipisahkan olehku. Rasanya kurang komplit kalo seminggu ngga' makan coklat... kalo dah masuk mulut mhhh... ga ada duanya... nikmat buanget..tenang dan mood langsung power on. bagaimana dengan Anda, pengggemar coklat juga ? di bawah ada sedikit penjelasan tentang coklat.. read it but dont read fast... :)
Salah satu efek mengkonsumsi cokelat adalah menenangkan tapi taukah anda dalam satu batang cokelat terdapat kandungan sedikitnya delapan serangga. Hal ini memang tak dapat di elakkan, karena saat cokelat melalui proses fermentasi. Serangga dan binatang kecil lainnya membuat sarang di tumpukan kacang cacao dalam buku The food Defect Action Level terbitan United State Departement of health mengungkapkan bahwa Cokelat termasuk sebagai cacat yang tak dapat di elakkan dan di ijinkan oleh FDA( Food and Drug Administration)
kalo menurutku, selama ngga' keliatan mata kepala sendiri it;s ok lah, yang penting jangan terlalu berlebih mengkonsumsi sesuatu... tak baik. kata orang bijak.
Sumber : Chic Smart 2008
Roti, Keju dan coklat mhh... rasanya yummy banget manis, asin it's an perfect combination.
Karena ada Roti tawar yang dah beberapa hari di beli tapi ga ke makan, dan posisinya tetep di dalam kulkas. Jadi sayang, banget kalo cuman dipajang di dalam kulkas. Terus masih ada juga keju coklat dan kacang almond yang kemarin di pakek untuk buat roti.. jadi mulai lah berkreasi.. dengan sedikit telur, susu, dan tepung... jadi lah cemilan... mhh.. seneng banget waktu tau reaksi anakku suka... ga' percuma ngocok telur & gulanya
Mo coba nih resepnya...
Puding Roti Tawar
Bahan :
Roti Tawar 6 lembar Potong kecil-kecil
1 Cup Susu Putih cair
9 Sdm Gula pasir
3 Sdm Tepung Terigu
3 Sdm Mentega yang sudah di lelehkan
1 Sdt Vanili
3 butir Telor
1/2 Cup almond cincang
Meses
Keju
Cara membuat :
Menikah dan hidup bersama pasangan suatu hal yang Indah sekali, mhh... "campur-campur" rasanya, dari mulai senang, sedih, sampai terharu.
Biasanya orang mo menikah banyak banget cobaannya seperti :
Bisikan Hatiku
Ujung dari kisah ini baru di mulai
Tak pernah terbayangkan pernikahan dirayakan bersamamu
Dengan kesungguhan jiwa dan hati ini
Ku ingin selamanya bersamamu
Waktu terasa cepat berlalu
Tak terasa kurang beberapa hari lagi
Kalaupun di hitung mungkin 2 bulan lagi
Hati dan pikiran pun tak tenang menunggu
Berjuta pertanyaan tersimpan di hati
Apakah seperti mimpi......kita
Apakah semuanya terlewati dengan rapi
Satu jawab nya, Biar waktu yang menjawabnya
Berpasangan dengan mu
Akan jadi satu .....
Menyatukan semua perbedaan
Gapai satu tujuan bahagia bersamamu
Jadi suami istri ....
Terbayang, selalu berbagi denganmu
Tempat tidur, bantal, guling, selimut, mungkin juga makanan kesukaanku
Meski begitu aku tetap akan, ada disisinya sepanjang masa sepanjang hari
Merawat dirinya
Menjadikan dia sandaran bagi hidupku
Menjadikan dia Imam bagi hidupku
Kuserahkan hidupku ditangannya
Tuhan...
Hanya kau yang ijinkan semuanya berlangsung
Ku ingin kau jaga selalu rasa dan hubungan kami
Ku hanya berharap lindungilah perkawinan kami
Amiien......Ya Robbal Allamin
September, 12th 2006
Hehehe... jadi senyum-senyum sendiri kalo dah baca tulisan ini.
Sembari membaca sembari mengingat hal indah yang telah kulakukan bersama suamiku.... Jadi inget satu hal, yang pernah kami lewatkan. Dinner di suatu tempat dan request lagu lama banget judulnya "hey jude " by The Beatles. So, kalo denger lagu ini kapan ajah dimana ajah... mata kita langsung ketemu...ngga' banget romantis kan... karena memang suamiku bukan typical orang yang romantis. Tapi sampai sekarang aku bahagia hidup dengannya, dengan plus minus yang ada dirinya.
Setiap wanita mendambakan tubuh yang indah, ga' heran juga kenapa beberapa wanita rela menghabiskan beribu-ribu rupiah bahkan berjuta rupiah untuk memperoleh bentuk tubuh yang di inginkan. Apalagi kalo si Wanita telah melahirkan,Hohoho... Melar kemana-mana. Dan untuk beberapa wanita mengembalikan bentuk tubuh ke ukuran ke semula susah-nya minta ampun.
Nah berikut di bawah adalah resep yang mungkin kudu di coba... asal ada Niat, Semangat dan kemauan tuk' mengembalikan Body ke ukuran semula pasti mudah.
Beberapa teman sudah mencoba dan mereka rata-rata berhasil tentu saja dengan 1 kata Disiplin. Silahkan Coba ...
MENU DIET 13 HARI
MENU DIET :
KOMPAS.com - Bagaimana seorang anak bisa jadi pribadi berwatak, yang secara naluriah menjalankan kebaikan dan menampik keburukan? Perlukah anak diberi pendidikan budi luhur di sekolah untuk menjadi pribadi berintegritas moral tinggi?
Tidak perlu. Itulah jawaban yang bisa dipetik dari buku terbaru Franz Magnis-Suseno berjudul "Menjadi Manusia, Belajar dari Aristoteles".
Menurut Magnis, yang lebih diperlukan untuk menghasilkan pribadi yang beretika adalah pembiasaan. Tapi Magnis memngingatkan orangtua bahwa dalam mempraktikkan pembiasaan itu, anak tak perlu dipaksa-paksa.
"Anak tak perlu dipaksa berlaku etis, tapi dibantu agar mereka merasa gembira saat berbuat baik dan sedih saat berbuat buruk," kata Magnis.
Inilah tragedi zaman yang penuh kelimbahan material bagi sebagian orang: di sekolah anak-anak diajari berbagai keutamaan hidup, menghormati orang lain, berlaku hemat, tapi di rumah mereka dibiarkan menyuruh pembantu rumah semau "gue", menyantap makanan berlebih dan membuangnya saat tak sanggup menghabiskannya.
Hegemoni kapitalisme memang tak bersahabat dengan keutamaan etis: pola hidup ugahari sudah terasa kuno. Yang dipeluk banyak orang adalah membeli dan membeli. Berbelanja berlebih disahkan bahkan didorong-dorong untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi.
Orang kecil yang menjadi pelayan di mal-mal akan ikut "sekarat" jika orang berduit tidak membeli lagi perkakas rumahnya yang sebetulnya masih mencukupi. Para pelayan dan satpam rumah-rumah makan mewah tak akan dapat upah jika semua orang berpola hidup ugahari dengan memasak sendiri makanan mereka.
Di zaman ini, ada nilai etisnya sendiri jika seseorang memanjakan perutnya dengan sekali makan bisa menghabiskan Rp300.000,- misalnya. Atau, jika seseorang meneguk anggur merah berkualitas seharga Rp200.000,- segelas, orang itu menghidupkan mata rantai ekonomi yang mendatangkan nafkah bari banyak kaum pas-pasan.
Lantas bagaimana memecahkan perkara pola hidup ugahari bagi pendidikan watak anak-anak? Buku Magnis ini tak memberi jawab. Magnis cuma mengingatkan orangtua bahwa anak-anak tak perlu dikuliahi untuk berbuat baik tapi cukup diajak berlaku etis.
Buku ini cukup simpel dalam menemukan ukuran apakah seorang bisa dianggap berhasil atau gagal di bidang perilaku etik. Orang itu bisa disebut bermoral atau tak bermoral bergantung pada situasi batin tatkala berbuat baik atau jelek.
Kalau dia senang berbuat jelek dan berat hati berbuat baik, dia dimasukkan dalam kategori gagal moral. Sebaliknya, sukses moral terjadi ketika seseorang bahagia berbuat baik dan sedih berbuat jelek.
Agaknya, kategori itu bisa dijadikan pegangan untuk mendidik moral anak. "Reality show" yang banyak ditayangkan teve belakangan ini juga langsung atau tak langsung dapat membantu mengarahkan pemirsanya untuk merasakan bahwa berbuat etis itu membahagiakan.
Tentu saja, tayangan itu tak memadai untuk membangun watak etis anak-anak. Anak perlu pembiasaan. Bukan sekadar membiasakan menonton orang berbuat luhur seperti di "reality show" itu.
Yang hendak dikatakan oleh Magnis adalah: membiasakan anak berlaku etis akan sampai pada pendidikan terpenting bahwa anak-anak dituntun untuk menjadi bahagia karena berlaku etis.
Kebahagiaan, kata Magnis yang mendasarkan uraiannya pada pikiran Aristoteles, tak bisa dicari dengan memburu yang nikmat dan menghindari yang menyakitkan.
Kebahagiaan tak bisa diburu secara langsung. Kebahagiaan itu akibat dari tindakan, perbuatan nyata. Jika dikejar secara langsung. Kebahagiaan bisa mengelak.
Rupanya anak perlu sejak dini diajak merasakan beda antara nikmat dan bahagia. Anak perlu dibiasakan untuk merasakan nikmat luhur, yang artinya adalah nikmat yang didapat dari berbuat kebaikan. Tapi perlu ditunjukkan bahwa ada nikmat keji seperti nikmat yang diperoleh dengan mengadu jago, jengkerik, domba, mengurung burung dalam sangkar.
Beda dengan nikmat yang bisa dirasakan saat perbuatan itu dilakukan, bahagia itu lebih belakangan dan tak menghentak datangnya. Orang yang bahagia bisa merupakan pribadi apapun.
Tapi orang yang sedang menikmati tari perut, misalnya, hanya dirasakan oleh orang yang bisa mengakses hiburan asal kultur Mesir itu.
Bahagia bisa diakses oleh sufi miskin yang sebagian besar waktunya dihabiskan dengan zikir di rumah Allah, atau si zuhud yang tak kuasa menahan rindu bertemu kerajaan-Nya.
Kaum Trappist, yang menunya dari hari ke hari hanya kacang-kacangan, dan tak pernah mereguk sorga duniawi, pun merasa bahagia bahkan merasa heran bahwa ada pemburu kebahagiaan lewat kenikmatan duniawi.
Ada zaman ketika seorang filosof Epikurus diikuti banyak orang karena ajarannya yang memuja kenikmatan duniawi, yang melahirkan kultur hedonisme. Meski tak lagi menjadi arus utama, masih ada orang zaman sekarang yang menganut aliran bernikmat-nikmat keduniawian itu.
Apakah anak-anak akan termakan juga oleh Epikurus? Itulah yang agaknya menjadi tantangan pendidik saat ini dan nanti.
Basicnya siyh, anakku ngga' terlalu repot buat maem. allhamdulilah ngga' rewel... tapi kalo menu2 nya itu-itu ajah juga kasian... omie nya yang masak juga bosen buat nya so kudu ada camilan yang bisa buat variasi menu harian nya.. dari pada di kasih camilan ala pabrik, mending buat yang satu ini... full gizi n' yang pasti gurih... coba-coba ach....
Potatoes Schootel
Bahan :
1.Kentang Kukus kemudian Haluskan setelah di haluskan Bagi dua adonan kentang
2.Keju Kraft
3. Kuning Telur ayam
4. Susu Bubuk
Bahan Isi :
Bawang Bombay
Bawang Putih
Merica ( boleh pakek boleh ngga' klo untuk baby yah mending ngga' lah)
Garam
Pala
margarine untuk menumis
daging giling
wortel yang telah di kukus
Cara Membuat :
Tumis semua bumbu masukkan daging beri air sedikit, kemudian wortel tumis , kemudian beri susu bubuk aduk2 sampai matang dan meresap bumbunya.
Setelah semua selesai, siapkan loyang Pyrex tata adonan kentang yang pertama kemudian beri adonan isi, setelah itu beri parutan keju.
setelah itu tutup dengan sisa adonan kentang. kuaskan kuning telur hingga rata di seluruh permukaan adonan dan sebagai Topping beri keju Quick Melt ato kalo ga' punya kasih aja parutan keju lagi di atasnya
panggang dengan suhu 170 selama 15 menit dan setelah dingin Siap di hidangkan